Kode Metoh Tajen Bali Arena Sabung Ayam
Sabung Ayam Online – Kode Metoh Tajen Bali Arena Sabung Ayam adalah salah satu bahasa yang tidaklah asing dan juga biasanya hanya dipakai oleh bebotoh di Arena Pertandingan Tajen atau Sabung Ayam Pisau di Bali.
Kode Metoh Tajen Bali Arena Sabung Ayam
Tidak dari situ saja kode metoh ini merupakan beberapa kebiasaan yang timbul dan dilakukan oleh para penggemar sabung ayam online atau para bebotoh. Banyak yang bilang jika keberadaan bebotoh sangat menentukan ramai-tidaknya tajen di bali. Dari tajen dan juga bebotoh ibarat dua sejoli yang tidak dapat terpisah.
Kenapa tidak ? karena arena tajen seringkali diramaikan oleh teriakan dalam istilah yang juga tidak biasa, antara lain seperti gasal, cok, pada, telude, apit, serta kedapang. Gasal yaitu sistem taruhan dengan perbandingan lima banding empat. Cok, sistem taruhan tiga lawan empat, pada (sama) yaitu taruhan satu lawan satu. Dari dua banding tiga, apit digunakannya satu banding dua, sedangkan kedapang sembilan banding sepuluh.
Kode Metoh Tajen Bali Arena Sabung Ayam
Di dalam laga Sabung ayam tajen bali ini ada dua pakembar, “petugas” yang sudah lepaskan ayam sebelum bertarung, terlebih dahulu kenalkan setiap ayam dengan cara meletakkannya dalam sebuah segi empat di tengah wantilan. Maka dari situ, akan terlihat dimana ayam yang layak diunggulkan serta mana yg tidak. Jika misalkan seorang pakembar membawa ayam jambul, sedang yang lain membawa ayam kelau.
Jikalau ada bebotoh yang mengutamakan ayam jambul dalam acara sabung ayam di tajen bali, ia akan berteriak menyambut. Jika hingga pakembar selesai dengan acara perkenalan tersebut tidak ada bebotoh yang unggulkan ayam kelau, otomatis ayam jambul menjadi unggulan. Selanjutnya, para bebotoh riuh menawarkan taruhan.
Bebotoh yang ingin mendapatkan “musuh” biasanya teriakkan sistem taruhan yang diambil dari tempatnya, tanpa membutuhkan untuk berkeliling arena. Maka dari itu, yang menyambut teriakannya akan menjadi lawan taruhan didalam arena sabung ayam tersebut. Para penggemar ayam juga dapat menggunakan jari tangan dengan sebagai isyarat sistem taruhan yang ia inginkan. Dan menjadi lawannya yang berminat juga membalas dengan isyarat yang sama.
Setelah seekor ayam dinyatakan sebagai “petarung unggulan”, seseorang yang teriaki sebutan “cok” berarti memegang ayam yang menjadi lawan si unggulan. Syaratnya, kalau menang ia akan mendapatkan uang sebesar taruhan, sedang kalau kalah ia hanya membayar tiga perempat dari jumlah taruhan yang disepakati.
Di berita sabung ayam online ini acara tajen juga ada wasit, yang disebut saya. Pada adanya tajen bali ada empat saya yang bertugas yaitu saya kemong, ketek, garis, dan lap. Biasanya kemong selalu didampingi gong kecil yang disebut kemong, paling tinggi jabatannya. Ia yang menentukan kapan memulai serta mengakhiri pertarungan.
Salah satu seekor ayam aduan sudah terkapar, bebotoh yang kalah akan menghampiri lawan untuk menyerahkan uang taruhan.
Kode Metoh Tajen Bali Arena Sabung Ayam
Dalam tajen bali semua aturan dalam tajen dapat dipatuhi dan dijalankan tanpa adanya kecurangan, karena tajen sangat kerat dengan adat bali, jika ada kecurangan, maka si pelaku bisa di keroyok, bahkan sanak saudaranya juga terkena imbasnya.. oleh karena itu semua berjalan dengan tertib, yang kalah harus bayar kepada yang menang dan sebaliknya.
Demikianlah informasi yang dapat Agen Sabung Ayam Online berikan. Semoga dapat menambah wawasan anda mengenai sabung ayam dan berguna untuk ayam bangkok aduan anda. Terimakasih telah membaca artikel ini.